PENENTUAN KINERJA PENGAWAS KONSTRUKSI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

Authors

  • I Made Darma Susila ITB Stikom Bali
  • Yohanes Priyo Atmojo ITB Stikom Bali
  • Erma Sulistyo ITB Stikom Bali

Abstract

Permasalahan utama pekerjaan konstruksi adalah pengawasan pengerjaan. Mekanisme pengawasan pekerjaan dilakukan oleh pengawas pekerjaan yang disebut dengan pengawas kontruksi. Pengawas kontruksi memiliki tugas seperti  pengawasan kinerja pekerja, pengawasan terhadap operasional pengerjaan khususnya keperluan bahan material dan pengawasan administrasi kegiatan seperti laporan perkembangan pekerjaan. Kriteria pemilihan seorang pengawas kontruksi merupakan dasar keberhasilan pelaksanaan pekerjaan kontruksi. Kriteria penilaian seorang pengawas kontruksi dapat dilihat dari penilaian nilai proyek, kecepatan kerja, kelengkapan report dan persentase kemajuan. Dalam penelitian yang dilakukan, kriteria dari seorang pengawas kontruksi didapatkan dari pengolahan dokumen time scheduling dengan mengekstrasi setiap informasi detail yang ada. Metode penilaian kriteria dari pengawas kontruksi yang digunakan dalam penelitian adalah metode SAW (Simple Additive Weighting). Dari hasil pengolahan dengan metode SAW, kami mendapatkan nilai penilaian setiap pengawas kontruksi. Ujicoba kami lakukan pada dokumen lapangan time scheduling dengan penilaian 6 orang pengawas kontruksi. Hasil penelitian memperlihatkan metode SAW mampu mendapatkan pengawas yang memiliki progress terbaik dengan nilai perangkingan terbesar, dimana nilai terbesar menandakan pengawas yang paling baik.

 

Kata kunci— time scheduling, SAW, monitoring proyek dan pengawas kontruksi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-12-16

Issue

Section

Articles