PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK INDUSTRI RUMAH TANGGA ANYAMAN BAMBU MELALUI PERBAIKAN USAHA DAN DIGITAL MARKETING DI DESA KEDISAN TEGALLALANG

Main Article Content

I Ketut Dedy Suryawan Dw Ayu Agung Indra Swari Novia Ari Sandra Putu Julian Mahadewi I Made Putu Darmawan

Abstract

Salah satu kerajinan anyaman bambu yang oleh masyarakat Bali pada khususnya banyak digunakan adalah sokasi dan kepe. Sokasi dibuat dengan bentuk menyerupai kotak dengan corak dan ukuran yang bervariasi. Salah satu Industri Rumah Tangga yang menekuni pembuatan sokasi dan kepe ini adalah IRT Jero Kaja Kauh yang berada di Br. Kedisan Kaja, desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar. Kerajinan ini sudah ditekuni sejak tiga puluh lima tahun yang lalu secara turun temurun dan saat ini dikerjakan oleh tenaga sebanyak lima orang. Permasalahan yang dialami IRT ini yang dimiliki oleh Bapak Gusti Ngurah Widiantara adalah tidak adanya konsistensi dalam pembuatan kerajinan ini karena pesanan yang tidak selalu ada setiap bulan. Hal ini disebabkan pemasaran yang hanya dilakukan secara tradisional yaitu hanya dipasarkan di sekitar desa saja. Permasalahan lainnya adalah proses pembuatan sokasi dan kepe masih menggunakan cara manual tanpa bantuan mesin. Kendala ini terutama terjadi pada proses pengupasan bambu menjadi bagian yang tipis membutuhkan waktu yang lama dan membosankan. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan marketing digital melalui media pemasaran Instagram serta pembelian mesin pengupas bambu serta bahan lainnya. metode pelaksanaannya yaitu dengan mengadakan sosialisasi rencana kegiatan, melakukan pengadaan barang dan pembuatan media social instagram. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya media social Instagram sebagai platform digital marketing dan pengadaan barang berupa alat pengupas / penipis bamboo, cat warna, kuas dan pernis untuk pelapis sokasi/kepe.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles